Social Icons

Kamis, 31 Oktober 2013

Dasar Perawatan Keluarga (PK)


Perawatan Keluarga (PK)  adalah perawatan yang dilakukan ke anggota keluarga itu sendiri dengan menggunakan alat-alat yang ada dan sederhana tetapi memuaskan.

Tujuan Perawatan Keluarga (PK)  :
  1. Menjaga agar tubuh tetap sehat
  2. Mengurangi penderitaan si sakit
  3. Gizi anak tetap terjamin
  4. Memperkecil resiko penularan penyakit
  5. Menunjang upaya penyembuhan
  6. Menciptakan keluarga yang sehat & sejahtera
Prinsip Pokok Perawatan Keluarga (PK) :
  1. Amankan dirimu dari penularan penyakit
  2. Kumpulkan keterangan tentang si sakit 
  3. Rencanakan tindakan Pk dengan memperhatikan kebutuhan penderita, kebutuhan penyuluhan, lingkungan penderita, kamar mandi, dan kamar tidur.
  4. Kemungkinan rujuk ke Puskesmas
Alasan diperlukan Perawatan Keluarga (PK) :
  1. Pada umumnya si sakit lebih senang dirawat di tengah keluarga.
  2. Menghemat waktu, tenaga, dan biaya.
  3. Dirawat bersama orang lain di dalam satu ruangan dapat mempengaruhi kejiwaan si sakit dalam proses penyembuhan.
Sasaran Perawatan Keluarga (PK) :
  1. Orang sakit
  2. Bayi / balita
  3. Orang tua / lanjut usia

Rabu, 30 Oktober 2013

Mengenal dan Merancang Tas Siaga Bencana

SIAGA BENCANA

Sebagai warga negara yang baik dan mencintai sesama, tentu kita tidak ingin bencana alam, non-alam dan sosial terjadi di Indonesia. Namun alam kita telah mengajarkan bahwa beberapa bencana tidak dapat dicegah dan kita harus bersabahat dengannya serta selalu siaga apabila bencana datang. Oleh karena itu setiap warga Indonesia dituntut memiliki sikap kesiapsiagaan terhadap berbagai jenis bencana dengan selalu Siaga Bencana.
Sikap kesiapsiagaan merupakan sebuah sikap dimana kita membuat rencana dan tahu harus berbuat apa sebelum, ketika dan sesudah bencana terjadi. Beberapa desa yang ada Indonesia mungkin sudah memiliki predikat Desa Siaga Bencana hampir sebagian warganya mungkin sudah memiliki yang Tas Siaga Bencana. Apa itu Tas Siaga Bencana? Mari kita simak pembahasannya berikut ini.

TAS SIAGA BENCANA

Memiliki sebuah Tas Siaga Bencana merupakan sebuah keharusan bagi anda yang tinggal di kawasan rawan bencana. Tas Siaga Bencana adalah sebuah tas yang disiapkan sebelum terjadinya bencana. Jadi sebelum terjadinya bencana kita harus memiliki sebuah tas yang diisi dengan barang penting dan keperluan pribadi kita. Tas tersebut diletakkan pada tempat yang mudah diambil. Ketika gempa besar atau bencana lainnya terjadi terjadi, maka kita tinggal mengambil Tas Siaga Bencana dan langsung melakukan evakuasi ke tempat yang lebih tinggi apabila kita tinggal sekitar pesisir laut atau ke tempat yang lebih aman.
Apa saja yang harus diisi dalam Tas Siaga Bencana?

Tas Siaga Bencana diisi dengan:
Surat-surat penting seperti:
Ayo Siaga Bencana
  1. Surat Tanah
  2. Surat Kenderaan
  3. Ijazah
  4. Akte kelahiran anda dan anak
  5. Passport
  6. Buku Nikah
  7. Dan surat-surat penting lainnya.
Selain diisi dengan surat-surat penting, dalam Tas Siaga bencana juga harus diisi dengan peralatan pendukung seperti:
  1. Kotak P3K plus isinya.
  2. Senter / lampu kepala (headlamp).
  3. Jas Hujan.
  4. Radio untuk mendengar perkembangan terbaru ketika kita berada di tempat evakuasi / aman.
  5. Pakaian.
  6. Obat-obat pribadi.
  7. Air Mineral.
  8. Makanan Ringan yang tahan lama.
  9. Dan segala keperluan lainnya.
Beberapa keluarga yang tinggal di kawasan rawan bencana mungkin sudah memiliki Tas Siaga Bencana namun sering kali Tas tersebut belum memenuhi standar sebuah Tas Siaga Bencana karena selain kapasitasnya kecil dan sering kali kita juga susah mengatur letak barang kita karena kantong tas yang tidak banyak dan tidak khusus.  Jadi direkomendasikan kepada warga Indonesia yang tinggal di kawasan rawan bencana supaya segera memiliki Tas Siaga Bencana yang sesuai dengan kondisi anda.
Semoga kita makin Sigap, Tanggap, dan Siaga apabila terjadi bencana.

Sumber

Pertolongan Pertama Saat Digigit Ular Berbisa


Ketika digigit ular, yang pertama kali harus dilakukan adalah memastikan jenis ularnya. Jika ada bekas taring, maka dipastikan yang mengigit adalah ular berbisa sehingga korbannya harus segera mendapat pertolongan pertama.
Selain ada bekas taring, ciri lain dari gigitan ular berbisa adalah munculnya rasa nyeri disertai perubahan warna pada lokasi gigitan dalam beberapa saat usai digigit. Dalam 10-15 menit, gejala lain yang menyertai adalah mual-muntah, pusing, gelisah dan kadang-kadang sesak napas.


TINDAKAN

  1. Jangan panik. Tidak semua gigitan ular mengandung bisa yang berbahaya, bahkan meski yang menggigit adalah spesies ular berbisa.
  2. Kurangi gerak. Setiap gerakan yang tidak perlu hanya akan menyebabkan bisa ular menyebar lebih luas melalui peredaran darah. Usahakan untuk tetap diam, sebisa mungkin gunakan alat transportasi dan jangan berjalan kaki untuk mencapai lokasi yang menyediakan pertolongan pertama.
  3. Cuci bekas gigitan. Jika ada, gunakan sabun dan air matang untuk membersihkan luka sesegera mungkin.
  4. Cuci mata jika kena semburan bisa. Beberapa spesies ular kobra yang hidup di Asia dan Afrika mampu menyemburkan bisa mematikan tanpa harus menggigit korban. Jika semburan ini mengenai mata atau lapisan mukosa tipis lainnya, segera cuci dengan air bersih.
  5. Ikat kuat-kuat daerah di sekitar luka. Ikatan yang kuat di sekitar bekas gigitan dapat menghambat penyebaran racun sampai mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Namun untuk gigitan Ular Derik yang racun atau bisanya sangat kuat, risiko kerusakan jaringan pada lokasi gigitan justru akan meningkat jika diikat.
  6. Bawa ke dokter secepat mungkin. Serum anti bisa ular bisa didapatkan di Puskesmas atau tempat praktik dokter. Jika dalam perjalanan korban muntah-muntah, tempatkan dalam posisi duduk atau berbaring untuk memastikan muntahannya tidak menyumbat saluran napas.
  7. Jangan suntikkan antiracun sendiri. Injeksi antiracun memang dibutuhkan dengan segera, namun sebagiknya tetap dilakukan oleh dokter atau tenaga kesehatan yang terampil. Adanya pengotor pada alat suntik terkadang malah dapat membahayakan pasien.
Sumber 

Solo, Daerah dengan Rata - Rata Pendonor Tertinggi di Dunia


Palang Merah Indonesia Surakarta mencatat prestasi mengagumkan. Jika di daerah lain jumlah pendonor masih minim, di Surakarta justru berlebih.

Direktur Unit Donor Darah PMI Surakarta Titis Wahyuono mengatakan, masyarakat Solo sangat antusias untuk mendonorkan darahnya. "Sekarang rasio pendonor kami sekitar 20 persen. Ini tertinggi di Indonesia karena angka nasional di kisaran 2 persen," ujar Titis kepada wartawan di sela donor darah Subbadan Musyawarah Perbankan Daerah Surakarta, Rabu, 5 Desember 2012. 

Dari sekitar 650 ribu penduduk Surakarta, 130 ribu di antaranya menjadi pendonor tetap PMI Surakarta atau 20 persen dari jumlah penduduk. Sedangkan dari sekitar 225 juta penduduk Indonesia, jumlah pendonor kurang dari 4 juta orang.

Titis mengklaim rasio pendonor darah di Surakarta tertinggi di dunia. "Rasio pendonor darah di dunia paling tinggi 5 persen," kata Titis. Dia mengatakan, kebutuhan darah di Surakarta per hari hanya 250 kantong untuk semua jenis darah.

Selain melayani kebutuhan darah di rumah sakit di Surakarta, PMI Solo juga menyuplai darah ke berbagai rumah sakit di luar Surakarta. Bahkan yang meminta darah ke PMI Solo pun dilayani. "Kami tidak mungkin menolak permintaan," ujarnya. Setiap hari, stok darah PMI Solo sebanyak seribu kantong.

Ketua PMI Surakarta Susanto Tjokrosoekarno mengatakan, PMI Solo tidak hanya dikenal dengan aktivitas donor darah. Menurut dia, PMI Solo juga mengurusi orang sakit dan orang gila. "Kami memiliki dompet kemanusiaan untuk membantu pengobatan mereka yang membutuhkan. Kami juga siap merawat dan menampung orang gila di griya PMI," ujarnya.

Soal pendanaan, dia mengatakan, sejak 1997 sudah tidak lagi menyelenggarakan bulan dana untuk membiayai kegiatan PMI dan tak meminta dana dari APBD Surakarta. 


Sumber 

Komik Tentang Donor Darah


Volunteer Week and Youth Volunteer Competition 3


Deskripsi Kegiatan:
Volunteer Week and Youth Volunteer Competition atau sering disingkat VW  merupakan salah satu ajang kompetisi PMR tingkat Madya dan tingkat Wira. VW tahun ini merupakan VW ketiga dan akan dilaksanakan pada tanggal 27, 28, 29 Desember 2013 bertempat di Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Penyelenggara: 
KSR PMI unit Universitas Negeri Surakarta

Tema Kegiatan: 
"Satu Jalan Berbakti untuk Kemanusiaan"

Ketentuan Peserta:
  1. Peserta adalah siswa-siswi SMP dan SMA se-Jawa.
  2. Untuk tingkat Madya peserta tiap tim terdiri dari 11 orang (8 orang untuk TRILOMBA PMR dan 3 orang untuk MADING 3D PMR).
  3. Untuk tingkat Wira  peserta tiap tim terdiri dari 11 orang (8 orang untuk TRILOMBA PMR dan 3 orang untuk Debat PMR).
  4. Peserta menyerahkan surat tugas dari sekolah yang bersangkutan.
  5. Peserta menyerahkan KTA (Kartu Tanda Anggota) PMR sebagai bukti anggota PMR sekolah bersangkutan.
  6. Tiap sekolah maksimal mengirimkan 1 tim.
Informasi:
Ainun - 081703271280
Eva - 085642203458
Facebook: Volunteer Week III
Twitter: @volweek_ksruns

Download Juklak dan Juknis Volunteer Week and Youth Volunteer Competition 3

Selasa, 29 Oktober 2013

Bahaya Mengkonsumsi Mie Instan dengan Nasi


Mie instan adalah makanan yang biasa dikonsumsi masyarakat Indonesia. Padahal kita tahu mie instan itu bukan makanan khas Indonesia. Makanan khas Indonesia adalah nasi, sagu atau singkong.

Kenyataan dalam kehidupan kita saat ini mie instan dijadikan komoditi bisnis besar sehingga di setiap sudut pasar dan tempat lain seakan tidak lengkap pandangan mata tanpa mie instan.

Padahal makan mie instan tidak aman menurut kesehatan. Apalagi kalau dicampur nasi. Kenapa demikian ? Menurut penjelasan yang dikutip dari Vemale.com, bahwa di dalam satu bungkus mie instan terdapat kandungan 400 kalori. Kalau ditambah dengan nasi makan kalorinya bisa mencapai 600 hingga 700 kalori.

Bahaya kegemukan hingga timbulnya diabetes akan menghantui anda semua jika makan mie ditambah dengan memakai nasi. Akibat dari percampuran karbohidrat dari nasi dan mie instan bisa membuat indeks glikemik naik dan gula dalam darah melonjak dengan cepat. Bahaya selanjutnya adalah membuat semakin tingginya risiko masalah diabetes.

Maka dari itu disarankan untuk mengurangi makan mie instan apalagi kalau dicampur dengan nasi agar masalah kegemukan dan diabetes di atas bisa dihindari. Sangat dianjurkan untuk menambahkan sayur, telur dan daging ke dalam nasi dari pada dengan mie instan. 

Dan yang perlu diingat adalah bahwa mie instan terdapat MSG dan garam, jika mengkonsumsi secara berlebihan tentu tidak baik untuk kesehatan.

Sumber

Sejarah Palang Merah Remaja (PMR)



Palang Merah Remaja (PMR) dibentuk oleh PMI pada Kongres PMI ke IV tanggal 25-27 Januari 1950. PMR dahulu bernama Palang Merah Pemuda (PMP) didirikan pada 1 Maret 1950 oleh Nona Siti Dasimah dan Nona Paramita Abdurrachman. Terbentuknya PMR di Indonesia dilatarbelakangi oleh Perang Dunia I. 

Waktu itu Austria mengerahkan anak-anak sekolah untuk turut membantu sesuai kemampuan, seperti mengumpulkan pakaian bekas, menghimpun majalah / koran bekas, atau menggulung pembalut. Anak-anak tersebut dihimpun dalam organisasi Palang Merah Remaja yang kemudian diterima oleh Liga Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Dan pada tahun 1919, PMR resmi menjadi salah satu bagian dari Perhimpunan Palang Merah.

Foto Palang Merah Remaja :


 

7 Prinsip Palang Merah

1. Kemanusiaan
2. Kesamaan
3. Kenetralan
4. Kemandirian
5. Kesukarelaan
6. Kesatuan
7. Kesemestaan

Tri Bhakti PMR

1. Meningkatkan ketrampilan hidup sehat.
2. Berkarya dan berbakti di masyarakat.
3. Mempererat persahabatan nasional dan internasional.

Motto Palang Merah

1. Perhumami tatem ad pacem
[ Perdamaian melalui kemanusiaan ]
2. Inter arma caritas
[ Bantuan di antara pertikaian ]
3. Blood of the side life
[ Sumbangan darah untuk kehidupan ]